Archives

Perbandingan Bata Merah dan Bata Ringan ( Hebel )

BATA MERAH VS BATA RINGAN (HEBEL)

Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam. Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan bata ringan / hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda – kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat trend menggunakan baja ringan sebagai pengganti kayu.

Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata.namun saat ini orang sudah mengenal hebel (bata ringan). Sebenarnya bata ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan.Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995.


Bata Merah
Bahan bangunan ini terbuat dari tanah liat dan mineral-mineral lain yang dibentuk dalam ukuran tertentu, biasanya 24x12x6 cm. Dicetak dengan ukuran tersebut, kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah melewati proses pengeringan,
bata merah itu dibakar dalam tungku untuk membuatnya kuat dan tahan lama. Bata merah yang bagus akan keras, tahan api, tahan terhadap pelapukan, dan cukup murah, sehingga berperan penting dalam membuat dinding dan lantai.

Spesifikasi batu merah
• Berat jenis kering (ρ) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (ρ) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 70 - 72 buah dengan construction waste

Kelebihan Bata Merah
Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
Mudah untuk membentuk bidang kecil.
Murah harganya.
Mudah mendapatkannya.
Perekatnya tidak perlu yang khusus.
Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah
Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi.
Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
Siarnya besar-besar cenderung boros dalam penggunaan material perekatnya.
Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.


Hebel (Beton Ringan)

Material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
Memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm dan tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm. Adonannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.

Spesifikasi Hebel(Bata Ringan)
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 22 - 26 buah tanpa construction
   waste.

Kelebihan Bata Ringan
Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kuat tekan yang tinggi.
Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Beton Ringan
Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. 
Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada plesterannya.
Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang menjualbata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume besar.

Hemat Menggunakan Bata Ringan ( Hebel )


Mendirikan sebuah bangunan sekarang ini membutuhkan dana yang cukup mahal. Sebab, harga-harga material bangunan terus melambung. Perlu perhitungan cermat bagi Anda yang akan membangun.
    Salah satu cara melakukan penghematan adalah dengan menggunakan bata ringan (hebel). Yakni beton ringan yang terbuat dari bahan bakuberkualitas tinggi.
’’Dengan bata ringan (hebel), akan memberikan kemudahan, kecepatan, serta kerapian dalam membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri.”
Bata ringan (hebel) memiliki ciri-ciri
berukuran presisi, bentuk tidak lengkung, lalu sudut-sudut blok siku, dan permukaan lebih halus juga pori-pori lebih rapat. Kemudian tiga sisi tepi blok tidak bersisik atau rata, memiliki berat yang lebih ringan, tersedia lengkap mulai blok, blok jumbo, panel, lintel, serta anak tangga.
Bata ringan (hebel) dapat digunakan untuk menggantikan batu bata. Memiliki banyak kelebihan. Seperti ukuran yang akurat, kuat tekan yang tinggi namun ringan, insulasi panas dan suara yang baik, tahan terhadap kebakaran, serta mudah dibentuk dan dikerjakan.
’’Blok hebel juga ringan, sehingga lebih tahan terhadap gempa.”
    Produk ini ditawarkan dua ukuran. Yakni ukuran 600 x 200 x 100 mm yang dijual Rp8300 ribu per blok atau Rp 685rb / m3. Sementara ukuran lainnya 600 x 200 x 75 mm harganya Rp6200 per blok atau Rp 685rb / m3
’’Untuk merekatkan bata ringan (hebel) bisa menggunakan campuran pasir dan semen seperti untuk batu bata. Namun juga bisa memakai prime mortar..

Jenis - jenis Batu Bata


Setiap orang pasti ingin yang terbaik untuk dirinya, begitu juga untuk rumah. Apapun bentuk rumah Anda, pastikan Anda menggunakan material yang terbaik. Pemilihan material terbaik dapat diawali dari pemilihan batu bata yang tepat sesuai jenisnya.
Agar Anda dapat memilih bata yang tepat, simak penjelasan mengenai jenis-jenis batu bata berikut ini;

Jika disesuaikan dengan bahan pembuatannya, secara umum batu bata digolongkan dalam 2 jenis:

1. Batu bata tanah liat
Batu bata yang terbuat dari tanah liat ini memiliki 2 kategori utama, yaitu
bata biasa dan bata muka.
  • Bata biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu. Bata ini digunakan untuk dinding dan ditutup dengan semen. Bata biasa seringkali disebut dengan bata merah.
  • Bata muka memiliki permukaan yang baik, licin dan mempunyai warna atau corak yang sama. Meski digunakan untuk dinding juga, namun bata muka tidak perlu ditutup lagi dengan semen. Bata muka biasa disebut sebagai bata imitasi.
2. Batu bata pasir-Kapur
Sesuai dengan namanya, batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1:8 serta air yang ditekankan kedalam campuran sehingga membentuk bata yang sangat padat. Biasa digunakan untuk bagian dinding yang terendam air dan memerlukan kekuatan tinggi.

Tips Mengaci Yang Baik

Ada banyak cara agar dinding bangunan Anda kokoh dan tahan lama. Salah satunya adalah memberikan acian pada dinding yang telah diplester dengan baik. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, tentunya Anda membutuhkan material terbaik.

Pekerjaan mengaci pada plesteran dinding sesungguhnya merupakan pekerjaan menutup pori-pori yang terdapat pada plesteran dengan pasta adukan. Fungsinya adalah untuk menghaluskan permukaan plesteran agar kelihatan lebih rapi, serta menutup lubang pori-pori plesteran sehingga permukaan plesteran mudah dicat dan memperindah penampilan dinding.

Untuk mendapatkan hasil terbaik
, gunakan acian plesteran dan betonMU-200. Bahan acian terbaik dari MU ini memiliki daya rekat yang tinggi dan plastis saat diaplikasikan pada permukaan yang halus dan licin. Adukannya tidak cepat mengering saat diaplikasi. Hasil aciannya lebih halus dan berwarna abu-abu muda. Cara pemakaiannya pun sangat mudah. Simak tipsnya berikut ini:

Persiapan:
  • Siapkan tempat kerja dan permukaan yang hendak diaci.
  • Bersihkan dasar permukaan yang akan diaci dari serpihan, kotoran dan minyak yang dapat mengurangi daya rekat adukan.
  • Jika terlalu kering, basahi dasar permukaan yang akan diaci dengan air.

Pengadukan
Manual:
  • Tuang air ke dalam bak adukan sebanyak 12,5 – 13,0 liter untuk tiap kantong MU-200 (40 kg).
  • Masukan adukan kering MU-200 ke dalam bak adukan.
  • Aduk campuran di atas hingga rata.

Aplikasi:
  • Pengacian dilakukan secara manual sebagaimana umumnya yang kemudian diratakan dengan jidar panjang.
  • Tebal acian yang di anjurkan adalah 1,5 – 3,0 mm, tergantung kerataan dasar permukaannya.
  • Untuk mendapat hasil terbaik, gunakan roskam yang terbuat dari steel (baja) atau PVC untuk penghalusan permukaan acian.

Meski Ringan, Bata Ringan Untungnya Cukup Berbobot !!!

Permintaan terhadap bata ringan di kota besar terus meningkat. Produk ini menjadi incaran kontraktor atau pengembang perumahan. Ada peluang untuk berbisnis pembuatan bata ringan dengan modal ringan. Setahun bisa balik modal.

Harga bahan bangunan yang cenderung bertahan tinggi mendorong pengembang yang membangun rumah atau orang yang ingin merenovasi berupaya mencari cara agar lebih hemat dan efisien dalam mengeluarkan bujet. Sayang, tak banyak penghematan yang bisa dilakukan jika ingin tetap menjaga kualitas. 

Salah satu cara penghematan yang bisa ditempuh adalah
memilih bahan bangunan jenis “baru”. Walau harga lebih mahal, biasanya bahan bangunan jenis baru ini menjanjikan efisiensi lebih tinggi dalam pengerjaan maupun kebutuhan bahan baku pendukung. Rangka atap baja ringan misalnya, selain lebih awet ternyata bisa dikerjakan lebih cepat ketimbang rangka kayu.

Selain rangka atap baja ringan, bata ringan juga menjadi idola anyar para pengembang perumahan dan penghobi renovasi rumah. Batu bata berukuran lebih daripada batako, berwarna dominan putih atau krem ini semakin banyak dicari, baik oleh pengembang maupun orang yang ingin merenovasi atau membangun rumah. 

Berbeda dengan batu bata atau batako, ukuran bata ringan ini jauh lebih besar. Ukuran bata ringan umumnya 60 cm X 20 cm x 10 cm. Sebagian orang menyebut bata ringan sebagai habel. Padahal, Habel sendiri merupakan nama beton ringan buatan PT Habel Indonesia. Spesifikasi bata ringan dan beton ringan buatan Habel agak beda. Bahan baku Habel adalah pasir silika, batu kapur, dan aluminium slury. Adapun bata ringan menggunakan bahan baku pasir, semen, air, dan zat kimia. 

Menurut Syaiful Anam Manajer Pemasaran bata ringan di Sidoarjo, bata ringan baru dikenal di Indonesia dua tahun terakhir. Di negara tetangga seperti Malaysia, bata ringan ini sudah dikenal sejak tahun 2000. 

Meski baru dikenal di Indonesia, Junaidi Hasan, Manajer Pemasaran bata ringan di jakarta bilang, permintaan bata ringan cukup berkembang. “Kami sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan,” ujarnya. Ia menggambarkan, setiap hari, permintaan bata ringan bisa mencapai 220 meter kubik (m³). Padahal, kapasitas produksi di Pabrik hanya 20 m³ per hari. 

Persoalan yang sama juga dialami oleh Syaiful yang tergolong pemain baru di bisnis ini. Kini kapasitas produksi perusahaannya baru mencapai empat m³ per hari. Tapi, permintaan yang datang bisa sampai dua kali lipat. “Saya baru memulai bisnis ini sejak enam bulan lalu,” cerita dia. 

Permintaan bata ringan ini biasanya berasal dari kontraktor yang akan membangun perumahan atau kantor dengan tiga sampai empat lantai. Tak sedikit pengembang rumah susun juga mencari bata ringan. Permintaan dari toko material juga tidak sedikit.

Biasanya, orang menggunakan bata ringan lantaran konsistensi ukurannya jauh lebih baik ketimbang bata merah. Maklum, proses pembuatan bata merah yang masih tradisional membuat ukuran bata tidak sama besar. Beda dengan bata ringan yang pembuatannya sudah menggunakan mesin, termasuk proses cetakannya.

Ukuran bata ringan yang jauh lebih besar dari bata merah juga membuat proses pembangunan lebih cepat. Pengangkutan bata ringan juga jauh lebih mudah lantaran sudah dikemas dalam jumlah tertentu. Selain itu, bangunan yang menggunakan bata ringan biasanya lebih tahan gempa. Menurut Syaiful, bata ringan tahan api empat sampai enam jam, sangat beda dari bata merah yang mudah terbakar. 



Margin lumayan

Dengan nilai penjualan yang cukup besar itu, baik Syaiful dan Junaidi mengaku, harga pokok produksi bata ringan itu hanya sekitar Rp 400.000 per m³. “Itu sudah termasuk gaji pegawai dan listrik,” papar Junaidi. Artinya, margin laba dari usaha bata ringan per m³ ini bisa mencapai hampir 40%. 

Tapi, Syaiful menghitung jauh lebih detail. Menurutnya, margin usaha pembuatan bata ringan itu hanya sekitar 10% - 15%. “Itu termasuk menghitung biaya penyusutan mesin produksi,” ujar dia.

Faktor lain yang juga harus dihitung adalah biaya sewa tempat. Junaidi bilang, lahan yang diperlukan untuk membuat usaha batu ringan ini minimal 500 meter persegi. “Tarif sewanya mungkin Rp 1 juta - Rp 2 juta per bulan,” kata dia. Tentu, besar kecilnya tergantung lokasi yang dipilih. 

Produksi bata ringan juga membutuhkan beberapa bahan baku seperti pasir, semen, dan foam concretesebagai generator. Untuk membuat 1 m³ bata ringan, butuh pasir sebanyak 400 liter, semen 250 kg, danfoam sebanyak 1 liter. Foam ini, menurut Junaidi, bisa diperoleh di internet atau beberapa toko kimia. Anda bisa memakai semua jenis merek semen, termasuk semen curah. Begitu pula dengan pasir.

Selain bahan baku, Anda juga perlu mesin pembuat bata ringan. Ada banyak yang menawarkan mesin pembuat bata ini. Junaidi bercerita, harga satu paket mesin sekitar Rp 170 juta. “Mesinnya ada macam-macam,” tutur dia. Ada foam refrigerator, mixer, screen, conveyor, cetakan plastik sebanyak 500 set, kompresor, frame cetakan 10 set, dan chem foam agent satu drum (isi 200 liter). Harga tersebut masih bisa nego lo. Junaidi juga bilang, selain menjual alat, “Kami juga mengajarkan proses produksi kepada pemula,” papar dia.

Syaiful mengaku mengeluarkan modal lebih besar untuk memulai usaha pembuatan bata ringan. “Total kebutuhan kami bisa mencapai Rp 600 juta-Rp 700 juta,” ujar dia. Sebanyak Rp 200 juta di antaranya habis untuk membeli mesin. Paket alatnya tidak jauh beda dengan yang ditawarkan oleh Junaidi. Sisanya untuk membeli lahan dan bahan baku. 

Meski modal yang harus disiapkan cukup gede, Junaidi bilang, balik modal bisnis ini bisa kurang dari setahun. “Saya memperkirakan, balik modalnya bisa mulai tujuh bulan sampai 13 bulan,” ujar dia. Tentu, semua tergantung dari jumlah produksi dan penjualan bata ringan tiap hari.

Syaiful yang baru memulai bisnis selama enam bulan terakhir sudah yakin usahanya bakal balik modal kurang lebih setahun. Maklum, di daerahnya, produk bata ringan ini masih belum banyak yang tahu. Alhasil, ada potensi pasar besar meski di awal produksi, mereka harus menggencarkan promosi. Itu juga alasannya di awal usahanya ini, mereka belum memproduksi terlalu banyak. 

Tapi, Syaiful yakin, dalam waktu dekat, produknya bakal dikenal luas. Sebab, para kontraktor dan pengembang properti mulai mencari alternatif bata ringan yang lebih murah dari produk merek terkenal. 

Biasanya, produk ini lebih banyak dikenal di kota besar. Jika ingin memulai usaha di kota kecil, sebaiknya Anda melakukan survei pasar dulu. Selamat mencetak bata.

Tips Pengaturan Ruang terhadap Sinar Matahari


Berikut tips mengenai pengaturan ruang terhadap arah sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan.
  1. Ruang Tidur
Ruang tidur merupakan area untuk beristirahat sehingga perlu direncanakan secara maksimal sebagai ruangan yang nyaman. Anda dapat meletakan posisi ruang tidur di sebelah tenggara sampai arah timur laut supaya mendapatkan sinar matahari yang maksimal di pagi hari. Sedangkan pada sore hari sisi tersebut tidak menerima panas matahari  sehingga ruang tidur akan nyaman sebagai tempat untuk istirahat.
  1. Ruang Tamu dan Ruang Keluarga
Anda dapat meletakan ruang bersama 
ini pada sisi barat laut atau barat daya sehingga ruangan terasa hangat dan memperoleh penerangan secara alami. Untuk mengurangi panas pada sisi barat, Anda dapat mendesain ruang tersebut dengan menggunakan material peredam panas atau kisi-kisi angin.
  1. Kamar Mandi
Letak kamar mandi sebaiknya pada sisi barat atau timur, hal ini karena kamar mandi mempunyai tingkat kelembaban yang cukup tinggi dibandingkan dengan ruangan lainnya. Posisi perletakan pada sisi barat atau timur dapat memberikan sinar matahari alami yang lebih maksimal pada kamar mandi anda.
  1. Dapur
Dapur pada rumah tinggal menjadi tempat untuk melakukan aktifitas memasak sehingga suhu yang ditimbulkan lebih tinggi dibandingkan dengan ruangan lainnya. Alangkah baiknya letak dapur pada sisi utara atau selatan. Perlu dipertimbangkan juga keberadaan ruangan di sekitar dapur supaya tidak mengganggu sirkulasi udara ruangan yang lain.
  1. Ruang Servis
Setelah menentukan posisi ruangan-ruangan utama  kemudian menentukan posisi ruang servis. Posisi barat yang dinilai kurang nyaman bagi aktifitas anda dan keluarga dapat dimanfaatkan sebagai ruang servis seperti ruang cuci dan jemuran. Karena area tersebut dapat berfungsi secara maksimal yaitu memperoleh sinar matahari langsung lebih banyak serta tidak lembab.
Penentuan posisi perletakan ruangan pada suatu rumah tinggal sangat mempengaruhi kenyamanan serta keindahan bangunan. Sehingga perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan agar tercapai kenyamanan dalam huniannya. Juga dipertimbangkan pula  masalah sirkulasi udara dan pencahayaan dalam ruangan tersebut.

Solusi Cerdas Bangun Rumah Bertingkat

Pernahkah kita merasakan ketidakpastian pada saat akan merenovasi rumah. Terutama mengenai biaya cor dak beton meningkatkan rumah 2 lantai atau lebih. Terkadang pada saat pekerjaan berlangsung pun kita masih khawatir mengenai biaya yang masih harus kita keluarkan. Kita berpikir apakah keputusan untuk merenovasi itu sudah tepat.
Dengan Panel Lantai (dak hebel) mungkin akan membuat kekhawatiran Anda mengenai biaya akan sedikit mereda :).Kami memberikan solusi pemecahan atas kekhawatiran anda, yaitu dengan menggunakan  Panel Lantai. Produk ini bisa menjadi salah satu solusi kita untuk meningkatkan rumah menjadi 2 lantai atau lebih. Berikut adalah beberapa contoh gambar Panel lantai yang diterapkan pada pembangunan rumah tinggal 2 lantai.

HASILNYA -->





Panel Lantai merupakan beton ringan pracetak yang
memberikan kepastian mutu konstruksi sekaligus kepastian biaya renovasi rumah. Seluruh bahan material yang digunakan, terkualifikasi dengan baik. Karena bebannya ringan, terkadang kita tidak perlu membuat struktur baru bagi rumah kita. Namun, perlu adanya pengecekan terlebih dahulu terhadap struktur yang ada.
Bentuknya seperti bata ringan, namun ukurannya lebih lebar dan panjang. Didalamnya sudah terdapat pembesian untuk memiliki beban diatasnya. Konstruksinya pun sederhana, cukup dilebaringkan diantara 2 balok dinding yang berseberangan, kemudian sedikit dicor pada sambungan. Pengerjaannya lebih cepat dengan cor beton konvensional. Jika kita menggunakan cor beton, kita harus menunggu paling tidak 30 hari sampai cor beton benar-benar kering.
Pemasangan panel lantai, jika direncanakan dengan baik, kita bisa memperkecil bahan terbuang sampai dengan 0%. Tidak seperti pembuatan dengan cor beton, kayu bekisting yang digunakan untuk penyangga beton pada saat pengecoran, pastinya tidak dapat dipakai lagi. Berikut adalah perbandingan antara pengunaan panel beton dengan cor beton biasa atau manual :

Panel Lantai

Kenapa Harus Panel Lantai ??


Kenapa harus Panel Lantai ?? ini alasannya..
  • menambah lantai bangunan dengan waktu yang lebih singkat
  • hemat biaya dan waktu, proses pengerjaan yang jauh lebih cepat dibanding menggunakan dak konvensional.
  • hemat ukuran kolom dan pondasi bangunan
  • efesien
  • memiliki kualitas yang baik
  • ringan, dengan dak hebel maka kolom dan pondasi bangunan akan memikul beban yang lebih ringan.
  • ukuran presisi
  • bahan yang terbuang lebih sedikit, karena hebel tidak membutuhkan sistem bekisting.
  • dapat meredam suara dan panas, ruangan akan terasa lebih sejuk dan tenang
  • daya tahan terhadap api, mengurangi resiko bahaya kebakaran
  • Mudah dikerjakan.
  • Kuat tekan yang tinggi namun ringan.
  • Tanpa bekisting, memungkinkan adanya aktifitas di ruang bawah sementara pekerjaan konstruksi berlangsung.
  • Rangka pembesian panel hebel diproteksi dengan coating anti karat serta dirangkai menggunakan las listrik.
  • Keramik bisa segera dipasang di atas panel lantai, tidak ada proses pengeringan di lapangan.
  • Mudah dimobilisasi di ruang terbatas. Sesuai untuk daerah urban yang padat.
  • Memenuhi standar mutu internasional.
Sedangkan untuk pekerjaan peninggian lantai dasar, pemilihan panel lantai hebel umumnya mempertimbangkan hal-hal:

  • Tidak memerlukan waktu untuk pemadatan tanah.
  • Mengurangi resiko penyusutan urugan tanah yang berakibat pada penurunan lantai.
  • Mengurangi mobilisasi material ke lokasi proyek

Bata Ringan CLC

Bata ringan CLC  adalah beton selular yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) digantikan oleh udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus udara.
Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air  dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 sampai 1.800 kg / m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N / mm ².

Pasir sungai  berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan.  kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m³ (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.

Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi,  beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.

CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfir saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.
Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.
Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m³ sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m³.

Metode Cara Plesteran Dinding Yang Baik


Pekerjaan plesteran dinding batu bata maupun batako merupakan pekerjaan mudah, namun memerlukan perhatian dan metode cara plesteran dinding yang baik sehingga dapat dihasilkan pekerjaan plesteran yang baik, rata dan rapi.
Beberapa Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran dinding antara lain:
  1. Meteran
  2. Jidar alumunium / jidar kayu kaso
  3. Roskam kayu / roskam besi
  4. kertas semen/ kertas bekas zak semen
  5. Benang 
1Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan plesteran dinding yaitu:
  1. triplek
  2. kawat ayam ( digunakan pada plesteran yang memerlukan perkuatan khusus atau pada plesteran dengan ketebalan lebih dari 3 cm )
  3. air
  4. semen
Berikut ini contoh metode cara plesteran dinding yang baik :
  1. Pasang dinding batu bata / atau batako sesuai dengan rencana dinding yang sudah dibuat sebelumnya, pastikan dinding benar-benar tegak dan rapi karena akan menghemat pekerjaan plesteran.
  2. Basahi permukaan dinding batu bata/batako dengan menggunakan air sampai basah dan rata dalam kondisi  jenuh air.
  3. Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan perbandingan material yang direncanakan.
  4. pasang benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal untuk keperluan penggunaan caplakan atau kepalaan plesteran dan cek kembali ketegakan dan kerataanya, ketebalan kepalaan plesteran disesuaikan dengan rencana ketebalan plesteran yaitu sekitar 1.5 cm s/d 3 cm.
  5. tentukan letak instalasi mekanikal elektrikal yang tertanam dalam plesteran , pastikan instalasi sudah terpasang semua agar tidak terjadi pekerjaan bobok pasang dikemudian hari.
  6. pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan , selalu mengecek kerataanya dengan menggunakan alat jidar.
  7. 7etelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman selama +/- 7 hari agar tidak terjadi keretakan dinding.
  8. pekerjaan acian dinding baru bisa dimulai setelah plesteran dinding benar-benar kering, kuat, karena jika terlalu terburu-buru melakukan pekerjaan acian maka terjadi pemanasan pada dinding yang menyebabkan finishing dinding menjadi retak-retak rambut.
Syarat-syarat pekerjaan plesteran yang baik adalah:
  • Permukaan rata dan halus
  •  tali air lurus dan rapi
  •   tidak keropos
  •  ketegakan dinding lurus dan rapi
  • ketebalan plesteran hemat.
Demikian sebuah contoh metode cara plesteran dinding yang baik yang tentunya terdapat cara lain yang lebih baik lagi, jadi silahkan berinovasi dan kreatif agar dihasilkan pekerjaan plesteran dinding terbaik.
gud luck everybody ;)

Apa itu Bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) ?


Beton ringan aerasi (Hebel) merupakan salah satu material untuk membuat dinding. Meski banyak  kelebihannya dibanding bata, banyak orang enggan memakainya. Padahal pemakaian bata atau batako bisa digantikan dengan material alternatif seperti beton  ringan aerasi. Salah satu kelebihan material ini adalah ringan bobotnya. Bobotnya yang ringan membuat anggaran bangunan bisa ditekan. Mengapa demikian?


Ringannya material dinding berakibat  volume elemen struktur banguan bisa direduksi. Ini terutama jika beton aerasi digunakan untuk  dinding di lantai 2 ke atas. Volume elemen struktur seperti kolom, balok, plat lantai dan pondasi  bisa dikurangi karena beban yang menumpunya ringan.

Ringannya beban ini disyaratkan untuk mendapatkan struktur bangunan tahan gempa. Jika material pendukung bangunan berat dan terjadi keruntuhan akibat gaya gempa, beratnya material  tersebut akan berbahaya bagi penghuninya.

Dengan posisi Indonesia berada di daerah rawan gempa, kecuali Pulau Kalimantan, bangunan    yang berada di Indonesia harus memliki persyaratan struktur bangunan tahan gempa. Untuk       mendapatkan persyaratan ini, beton ringan aerasi bisa digunakan sebagai salah satu material  pembuat dinding.

Mengapa  Bisa  Ringan?
Meski fungsinya hampir sama dengan bata namun yang membedakannya adalah beratnya.  Material yang berbahan baku pasir silika, semen, kapur dan air ini dibuat dengan tekanan uap  tinggi. Proses pembuatan material ini diawali dengan proses pencampuran bahan baku. Setelah itu,  adonan bahan bahan baku tersebut dimasukan ke dalam alat yang bernama autoclaved. Di dalam  alat ini, adonan diberi tekanan uap air hingga suhu sekitar 200 derajat Celcius. Oleh karena  prosesnya menggunakan autoclaved maka material ini disebut sebagai autoclaved aerated  concrete
.
Dengan tekanan uap ini, bahan baku kapur dan pasir silika akan bereaksi. Hasil reaksi ini
menghasilkan pori-pori yang didalamnya berupa udara. Pori-pori inilah yang membuat material  ini menjadi ringan. Menurut perhitungan, beton ringan memliki berat jenis normal sekitar ±650  kg/m3. Berat jenis yang lebih kecil dari berat jenis air mebuat material ini bisa mengapung di  atas air. Meski berpori, beton ringan aerasi tidak bersifat seperti sponge. Artinya, keteika terkena air, air tersebut tidak akan meresap atau merembes kedalamnya. Rendahnya daya serap air dikarenakan  setiap pori yang ada tidak saling berhubungan dengan pori yang lain.

Cepat   Dan  Ekonomis
Kelebihan lain yang dimiliki material ini adalah cepat dalam pemasangannya sehingga
keseluruhan biaya pembuatan didnding menjadi ekonomis. Jangan dilihat harga sebelum
pemasangannya. Yang perlu dilihat oleh konsumen adalah keekonomisan dari sisi bahan perekat,   ongkos tukang dan hasil akhir yang didapatkan.

Banyak orang melihat dan menilai beton aerasi sebagai material mahal. Memasukan beton ringan  aerasi sebagai material dinding di rencana anggaran bangunan terkadang membuat mahal biaya  konstruksi yang ujung-ujungnya selalu ditolak oleh pemilik proyek. Namun meski mahal, hasil  akhir dinding yang dibuat dengan beton aerasi menjadi lebih baik karena dinding menjadi lurus  dan tidak ada material yang terbuang.

Bila dibandingkan dengan bata, harga satu balok beton ringan aerasi ini sedikit lebih mahal.  Namun, untuk membuat dinding dengan luasan 1 m2 material yang digunakan jauh lebih sedkit  dibandingkan bata. Sebagai perbandingan, 1 m2 dinding yang dibuat dengan beton ringan aerasi  hanya membutuhkan sekitar 8-9 buah. Sedangkan dengan material bata, 1 m2 dinding membutuhkan sekitar 70-72 buah. Dari sini bisa dilihat bahwa volume material yang terpakai  sangat ekonomis.

Sedangkan dari sisi waktu pengerjaan, pemasangan beton ringan aerasi ini jauh lebih cepat. Sebagai contoh, dalam sehari volume pekerjaan dinding beton ringan aerasi untuk 2 orang  tukang mencapai 12-15 m2. Coba bandingkan dengan pemasangan bata biasa. Untuk memasang  bata dalam sehari hanya dihasilkan dinding seluas sekitar 6 m2. Dengan demikian, waktu  pengerjaan yang cepat akan membuat ongkos tukang menjadi murah.

Disamping sisi waktu dan volume material, pemakaian beton ringan aerasi akan menghemat  pemakaian semen dan pasir untuk pasangan atau spesi. Beton ringan aerasi hanya membutuhkan  adukan pasangan setebal kurang lebih 3 mm. Sedangkan pemasangan bata setebal 1,5 cm hingga  2 cm. Nah, cukup hemat bukan pemakaian materialnya?  Kepraktisan, kecepatan dan keekonomisan yang dimilikinya membuat material ini layak Anda  gunakan sebagai material pengganti bata untuk membuat dinding.

Kelebihan  Lain  Beton  Ringan  Aerasi
Selain dari sisi kepraktisan, kecepatan dan keekonomisan beton ringan aerasi juga memiliki  kelebihan lain. Material ini memiliki karakteristik sebagai material insulasi atau penahan panas.  Jika terjadi kebakaran, dinding beton aerasi akan sanggup menahan api selama kurang lebih 4  jam sebelum dinding tersebut runtuh. Dengan demikian, dinding tersebut bisa memberikan  perlindungan kepada penghuni untuk menyelamatkan diri.

Selain insulasi panas, material ini juga berfungsi sebagai insulasi suara . Untuk mendapatkan  kekedapan tinggi, selain menggunakan blok ukuran tebal, juga bisa menggunakan ukuran lebih kecil asalkan dipasang ganda dengan celah sekitar 50 mm. Celah ini berfungsi untuk meredam suara sehingga suara tidak merambat ke ruangan sebelah.

Tips Merawat dinding Tembok Pagar


Dinding yang terletak diluar ruangan dan langsung terkena hujan serta sinar matahari akan mudah terserang jamur dan lumut. Jamur berupa bintik-bintik hitam, sedangkan lumut hijau merata. Penyebab tumbuhnya jamur dan lumut ialah karena kelembaban yang tinggi pada tinding. Untuk menghilangkannya dapat digunakan kaporit atau pemutih pakaian dan cairan kimia pembasmi jamur.

Berikut ini cara-cara perawatan dinding pada pagar tembok.
1. Bersihkan jamur dan lumut yang ada pada dinding dengan cara disikat, setelah itu bilas dengan air bersih.

2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air, kemudian biarkan sekitar 1 jam.
3. Bilas dengan air bersih.
4. Setelah kering, oleskan cairan pembasmi jamur dan lumut ( fungicidal wash ), setelah dibiarkan sekitar 2-6 jam, bilas dengan air bersih.
5. Setelah kering, dinding diberi cat dasar sebelum dicat dengan cat yang mengandung anti jamur dan lumut.

Untuk dinding luar, pilihlah cat yang berbahan dasar lateks, bukan acrylic emulsion, karena lebih tahan terhadap perubahan cuaca, terutama iklim yang lembam, sinar matahari yang terik, dan curah hujan yang tinggi. Cat ini mudah dibersihkan dengan sabun dan tidak menimbulkan bau tertentu.
Selamat Mencoba :)

Macam - Macam Dinding Rumah


Kali ini kita bahas macam type dinding rumah, dinding merupakan pembatas ruangan sebagai pemisah ruangan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu anda dapat membedakan jenis serta fungsi ruangan pada bangunan rumah anda dengan dinding sebagai pemisah ruangan.
Dinding juga berfungsi sebagai pembatas dan penahan cahaya, hujan , banjir dan panas matahari. Selain itu juga dinding sebagai unsur artistik karena anda dapat membuat sesuai dengan bentuk atau bahan tertentu yang akan anda gunakan sebagai unsur tambahan dalam
ruangan.
Dinding dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:
  1. Dinding Eksterior
  2. Dinding Interior
  3. Dinding Berfungsi Khusus
Dinding Eksterior merupakan dinding yang letaknya diluar ruangan. Dari segi struktur dinding ekterior harus kuat dan tahan terhadap cuaca. Sebagai contoh adalah dinding pada pembatas kavling atau pagar. Untuk mengurangi kesan monoton, anda dapat memberi sentuhan yang menarik pada desain dinding eksterior sesuai dengan model dan gaya bangunan anda.
Dinding Interior adalah dinding yang berada dalam ruangan. Dinding interior dapat dibuat permanent atau tidak permanent. Umumnya untuk dinding yang permanent menggunakan dinding bata ringan, bata merah atau batako. Jika anda menginginkan tidak permanent yang dapat dipindah sesuai fungsi yang tidak tetap anda dapat menggunakan dinding partisi. Bahan dinding yang biasa dipakai untuk dinding partisi adalah triplek, gypsum atau plastic.
Dinding berfungsi khusus adalah jenis dinding dengan fungsi yang khusus, contohnya dinding sebagai ruang brankas untuk menyimpan uang atau surat berharga, dinding kedap suara untuk studio musik, dinding penahan untuk penahan tanah.

Tips Mengecat Dinding Rumah

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengecat dengan benar. Pengecatan yang kurang tepat akan mempengaruhi hasil pengecatannya. Berikut ini tips pengecatan dinding adalah sebagai berikut:
Sebelum pengecatan pastikan dinding  yang akan dicat dalam kondisi kering. Sebab dinding yang masih baru dan masih basah mengandung kadar alkali semen yang masih tinggi apabila langsung dicat akan beresiko dinding menjadi lembab sehingga dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur bahkan rontok.
Bersihkan permukaan dinding yang sudah kering dari kotoran yang menempel, dapat menggunakan lap atau kompresor untuk membersihkannya.

Setelah proses pembersihan selesai, anda dapat lakukan pengecatan dinding dengan cat dasar atau plamir untuk dinding interior. Sebelum tembok di plamir ada baiknya dilapisi dulu tembok dengan Wall Sealer, guna menetralisir derajat keasaman semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer cat tidak mudah mengelupas dan warna cat tidak akan berubah dari warna aslinya.
Sedangkan untuk dinding luar atau eksterior dapat menggunakan cat untuk eskterior tanpa menggunakan cat dasar karena jenis cat ini memang dibuat untuk kondisi luar.
Kemudian pengecatan dinding dengan cat finishing. Untuk hasil yang sempurna cat dinding jangan terlalu kental, encerkan dengan air 10% dari total berat cat. Ulangi pengecatan dua sampai tiga lapis untuk mendapatkan lapisan cat yang kuat dan warna yang jelas. Waktu pengeringan antara setiap lapis pengecatan adalah 1 sampai 2 jam.
Sedang untuk mengecat dinding yang sudah pernah dilapisi cat sebelumnya maka akan berbeda dengan mengecat dinding yang masih baru. Sebelum melakukan pengecatan ulang, harus diperiksa dulu kondisi dinding eksisting dalam keadaan baik atau tidak.
Kondisi dinding memiliki kondisi yang baik apabila dinding tersebut tidak mengelupas, tidak berjamur, tidak berkapur ataupun menggelembung. Permukaan dinding yang baik hanya perlu dibersihkan dari debu dan minyak untuk perawatannya.
Untuk mengetahui lapisan plamir dan cat lama masih kuat melekat atau tidak, dapat dilakukan dengan cara menguaskan air pada permukaan  dinding tersebut kemudian tunggu beberapa saat. Bila permukaan dinding nampak mengelupas dan bergelembung-gelembung maka permukaan dinding harus disekrap terlebih dahulu agar lapisan cat yang baru dapat melekat dengan kuat.
Selanjutnya amplas permukaan yang sudah diperiksa tadi, bersihkan dan hilangkan semua bagian cat yang terkelupas, debu dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan yang baru. Berikutnya lapisi dengan satu lapis cat, biarkan sampai permukaan mengering.
Untuk permukaan dinding luar yang sulit dibersihkan seluruhnya, diplamir saja lebih dahulu sebelum dicat dengan cat tembok.
Apabila dinding yang berjamur, sebaiknya cari dulu penyebabnya. Jika akibat rembesan air  karena retakan dinding maka retakan dinding tersebut harus diperbaiki dahulu dan diaci kembali. Jika jamur masih nampak bisa disiasati dengan menguaskan cat minyak pada permukaan dinding yang berjamur tersebut agar jamur mati sebelum dicat dengan cat tembok nantinya.
Jika dinding eksisting tersebut sebelumnya dicat dengan cat tembok dengan warna yang tua maka pastikan lapisan demi lapisan cat tembok yang baru teraplikasi dengan baik dan merata agar tidak nampak bayangan warna dari cat dinding eksisting.

Cara Memasang Bata Hebel ( Bata Ringan )

Cara Pemasangan Bata Ringan :

1.
2.
3.
4.


5.
6.
7.
8.
9.
10.

Sekiaaann..semoga membantu :)

sumber: hebel.co.id

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More